Karena Pagi Tak Menunggu
siang berganti malam
seiring senja benderang tuk jemput tuannya
apa yang ada di hati,
mungkin memang bukan untukmu
lama menunggu senja
tuk berganti hari esok kan kembali
aku masih disini
menunggu pagi
seiris dagingmu buatku berpaling
apa yang disebut indah
mungkin itu milikmu
bukanlah milikku
mulai tersadar bayang hitam kelam kembali
sama seperti dulu yang pernah tersirat
dan kau gores kembali semuanya
menjadi indah baginya
dan kini hanya kenangan malam
di sampingku, hingga datang bagiku
melaikat kecil itu
0 komentar:
Posting Komentar